Ayam Dari Surga

Seperti biasa, Ponijan melakukannya setiap malam, iya..rutin tiap malam.  Dia mengecup kening istrinya, kemudian merangkak ke tempat tidur dan pergi tidur.   Kebiasaan kecil yang mungkin untuk sebagian orang adalah hal biasa, tapi tidak untuk ponijan, ini dilakukan   sebagai rasa terima kasihnya untuk istri tercintanya.  Karena sang istrilah yang selalu menyelamatkan hidupnya dan selalu membantu hidupnya.  Ketika mulai terlelap, tiba-tiba.. dia terbangun.. dan melihat seorang lelaki tua mengenakan jubah putih   berdiri di depan tempat tidurnya.  Orang itu tampak menyeramkan...  "Apa yang kamu lakukan di kamarku? Siapa kamu?" Dia bertanya.  "Ini bukan kamarmu," jawab lelaki itu, "Aku penjaga tempat ini, dan kamu ada di surga."  "APA! ??, Maksudmu aku mati??  Tidak..tidak!! Aku tidak ingin mati ... aku terlalu muda." kata Ponijan.   "Jika memang aku mati, tolong kirim aku kembali ke dunia."  "Oww..tidak semudah itu ponijan," kata lelaki itu, "kamu dapat kembali kedunia, tapi sebagai anjing atau   ayam, kamu harus memilih..."  Ponijan berpikir keras, kalau jadi seekor anjing terlalu melelahkan,..  Tapi kalau jadi ayam betina mungkin memiliki kehidupan yang lebih baik dan santai.   Berlarian dan kejar-kejaran dengan ayam jantan dikala hujan, seperti adegan film india, ahh..sepertinya tidak   begitu buruk.  "Aku ingin kembali sebagai induk ayam." Ponijan menjawab.   Dan di detik berikutnya, dia mendapatkan dirinya berada di sebuah peternakan ayam.   Tapi dia merasakan sesuatu di ujung belakang tubuhnya, seperti akan meledak.   Lalu datanglah ayam jantan!  "Hei cantik, kamu pasti ayam baru di peternakan." dia berkata. "Bagaimana rasanya menjadi ayam?"  "Yah.., kurasa baik, tidak apa-apa, tapi.. kok aku merasa.. ujung belakangku mau meledak ya."  "Oh itu!" kata ayam itu.   "Itu hanya ovulasi, apakah kamu belum pernah bertelur sebelumnya ??"  "Tidak, bagaimana caranya?" Ponijan bertanya.  "Berkokok dua kali, kemudian kamu dorong sekuat tenaga." kata ayam jantan.  Ponijan berkokok dua kali, dan mendorong dengan sekuat yang dia bisa, lalu.. 'Plop', dan sebutir telur jatuh ke    tanah.  "Wow," kata Ponijan, "rasanya jauh lebih baik!" lalu dia berkokok lagi dan mendorong. Dan benar saja ada   telur lain di tanah.  Ketiga kalinya dia berkokok, dia mendengar istrinya berteriak,..  "Mas..Mas!! Bangun!!. Kamu berak di tempat tidur!"
Seperti biasa, Ponijan melakukannya setiap malam, iya..rutin tiap malam.

Dia mengecup kening istrinya, kemudian merangkak ke tempat tidur dan pergi tidur. 

Kebiasaan kecil yang mungkin untuk sebagian orang adalah hal biasa, tapi tidak untuk ponijan, ini dilakukan sebagai rasa terima kasihnya untuk istri tercintanya.

Karena sang istrilah yang selalu menyelamatkan hidup nya dan selalu membantu hidupnya.

Ketika mulai terlelap, tiba-tiba..dia terbangun..dan melihat seorang lelaki tua mengenakan jubah putih berdiri di depan tempat tidurnya.

Orang itu tampak menyeramkan...

"Apa yang kamu lakukan di kamarku? Siapa kamu?", Ponijan bertanya.

"Ini bukan kamarmu," jawab lelaki itu, "Aku penjaga tempat ini, dan kamu ada di surga."

"APA! ??,
Maksudmu aku mati??

Tidak..tidak!! Aku tidak ingin mati ... aku terlalu muda", kata Ponijan. 

"Jika memang aku mati, tolong kirim aku kembali ke dunia."

"Oww..tidak semudah itu Ponijan," kata lelaki itu, "kamu dapat kembali kedunia, tapi sebagai anjing atau ayam, kamu harus memilih..."

Ponijan berpikir keras, kalau jadi seekor anjing terlalu melelahkan,..

Tapi kalau jadi ayam betina mungkin memiliki kehidupan yang lebih baik dan santai. 

Berlarian dan kejar-kejaran dengan ayam jantan dikala hujan, seperti adegan film india, ahh..sepertinya tidak begitu buruk.

"Aku ingin kembali ke dunia sebagai induk ayam." Ponijan menjawab. 

Dan di detik berikutnya, dia mendapatkan dirinya sudah berada di sebuah peternakan ayam. 

Tapi dia merasakan sesuatu di ujung belakang tubuhnya, seperti akan meledak. 

Lalu datanglah ayam jantan!

"Hei cantik, kamu pasti ayam baru di peternakan." dia berkata. "Bagaimana rasanya menjadi ayam?"

"Yah.., kurasa baik, tidak apa-apa, tapi.. kok aku merasa.. ujung belakangku mau meledak ya."

"Oh itu!" kata ayam itu. 

"Itu hanya ovulasi, apakah kamu belum pernah bertelur sebelumnya ??"

"Tidak, bagaimana caranya?" Ponijan bertanya.

"Berkokok dua kali, kemudian kamu dorong sekuat tenaga." kata ayam jantan.

Ponijan berkokok dua kali, dan mendorong dengan sekuat yang dia bisa, lalu..'Plop', sebutir telur jatuh ke tanah.

"Wow," kata Ponijan, "rasanya jauh lebih baik!" lalu dia berkokok lagi dan mendorong. Benar saja ada telur lain di tanah.

Ketiga kalinya dia berkokok, dia mendengar istrinya berteriak,..

"Mas..Mas!! Bangun!!. Kamu berak di tempat tidur!..Pake nungging lagi!!".

Belum ada Komentar untuk "Ayam Dari Surga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel